![]() |
Pict from KASKUSer Unnes |
Sejak 5 tahun kemarin jurusan Pendidikan Ekonomi Unnes membuka
kelas bilingual. Pendidikan ekonomi yang memiliki 3 konsentrasi yaitu Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Administrasi Perkantoran, dan Pendidikan Koperasi membuka masing-masing satu kelas untuk kelas bilingual. Namun pada
kenyataannya dari 3 prodi tersebut yang mempunyai kelas bilingual baru
pendidikan akuntansi saja, karena dua jurusan yang lain tidak memenuhi kuota.
Se-ngeri apa kelas bilingual itu?
Eits, jangan berpikiran aneh-aneh dulu. Kelas bilingual yang
notabene dalam perkuliahan menggunakan 2 bahasa yaitu bahasa indonesia dan
inggris, namun tetap bisa diikuti oleh saya yang inggrisnya masih pas-pasan.
Tak perlu minder, asal ada kemauan, tekad, dan berani berkorban in
syaa Allah bisa bertahan di kelas ini.
Saya salah satu mahasiswa billingual class (BC) angkatan 2014 mau share pengalaman
pendaftaran setahun yang lalu.
1. Seleksi Administrasi
Tahap awal seleksi adalah seleksi berkas. Kami diharuskan
mengumpulkan fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan Kartu Hasil Studi (KHS) ke jurusan.
Bagi yang mempunyai sertifikat tes TOEFL atau TOEIC dikumpulkan.
Yang tidak ada bagaimana? No problem.
2. Seleksi Tulis dan Wawancara
Pihak jurusan mengumumkan nama-nama yang lulus seleksi
administrasi. Kemudian mahasiswa yang lolos diundang untuk mengikuti tes tulis
(bahasa Inggris) dan wawancara.
Apa bedanya kelas bilingual dengan kelas reguler?
Secara materi kuliah sama, mata kuliah yang diambil pun sama.
Bedanya, untuk beberapa makul prodi ada yang pisah dari kelas reguler yang diikuti sebelumnya.
Contohnya nih pas semester 2, hanya 2 makul prodi BC yaitu
accounting cost 1(akuntansi biaya 1) dan accounting financial 1(akuntansi
menengah 1). Jadi tidak semua makul prodi ikut BC. Memasuki semester 3 lebih
banyak makul yang di BC. Tercatat saya ikut kelas di rombel pendidikan akuntansi
A hanya 2 makul, evaluasi pembelajaran dan etika guru.
Ada fasilitas khusus?
Yap, ada dong. Kita akan dapet modul berbahasa inggris gratis dari
jurusan. Kita juga mendapat fasilitas untuk pengadaan dresscode rombel. Ruangan
kelas (lab microteaching) yang nyamannya pakai banget banget. AC in syaa Allah
on terus (kecuali kalau lagi mati xD). Kelas yang hanya 19 menjadi kondusif
saat perkuliahan.
Dan yang paling penting, kita berani keluar zona nyaman untuk
meng-eksplor kemampuan bahasa inggris kita. Khusus rombel kami,ada English Zone yaitu kawasan wajib berbahasa inggris full. Karena bisa
itu karena biasa bukan?
Persaudaraan juga sangat kental lhoh, kami saling mendukung satu
sama lain untuk maju mengembangkan potensi masing-masing.
See you in the next bilingual class guys ^^
share ke adik"nya kan mo pembukaan juga
BalasHapusmeningkatkan Ratting :D
Ide bagus (y)
Hapus