“Kelak di akhirat nanti, ada
banyak orangtua yang mendapatkan tempat sangat istimewa di surga, berkat doa
dan istighfar anak-anak mereka yang shalih.” (HR. Ahmad)
Hadist yang sangat menarik,
garansi yang luar biasa keren bro! Shaleh mana Shaleh? Jaminan surga buat ayah
ibu lu nie *gubrak.
Kisah keren Uwais Al-Qarni
sang pemuda Yaman yang tidak dikenal penduduk bumi tapi sangat terkenal di
langit, kenapa kawan? Berkat baktinya pada ibu. Begitulah Islam sangat mudah
memberi garansi kepada siapa-siapa saja yang menginginkan keberkahan hidupnya.
Tak perlu merangkak jauh-jauh, kedua orang tua di rumah merupakan anugrah yang
tak terhingga untuk seorang anak.
Lalu bagaimana dengan kita?
Termasuk anak berbakti dan shalihkah? Akankah kelak saat orang tua telah
bersemayam di alam kubur akan mendapat kemuliaan dari kita?
Jangankan berbakti pada orang
tua, bahkan berbakti pada Sang Pencipta pun terasa berat. Sholat 5 waktu masih
ada saja yang terlalaikan, mengkaji Islam mana sempat, bertilawah oh sungguh
tidak ada waktu.
Oh ibu, oh ayah, bagaimana agar aku
bisa menghadiahkanmu tempat istimewa di surga?
Ada ranjau di tengah sawah,
tak usah risau semua bisa berubah. Yup, bagaimanapun kita di masa lalu kita
bisa berkesempatan bertransformasi diri ke arah yang lebih baik. Menjadi
ranger-rangernya ibu bapak, OK?
![]() |
Gambar : Muslim Desainer Community |
Bukankah di tengah tidur
lelap kita di malam hari bisa saja saudara muslim kita sedang mengetuk
pintu-pintu langit dengan sujud panjangnya saat berqiyamul lail. Untuk itu,
grab it fast. Jangan pernah kalah bergerak dalam kebaikan. Dahulu Rasulullah
berdoa pada Allah saat beliau meminta Umar bin Khattab atau Abu Lahab yang akan
membantu dakwah Islam. Allah pun mengabulkan doa Rasul dengan memberi hidayah
pada Umar bin Khattab. Beliau yang semula amat membenci Islam kemudian jatuh
hati pada ajaran yang dibawakan Nabi Muhammad. Bukti sejarah itu menunjukkan
siapa saja berkesempatan berubah.
Mumpung Allah masih memberi
kesempatan kita untuk bersama dengan keluarga, yuk mulai sekarang rancang reuni
di surga. Booking tuh kompleks Firdaus yang merupakan tingkatan surga
tertinggi. Jangan mau sendirian, masuk surga asyiknnya rame-rame.
Kita kembali mengingat betapa
besar pengorbanan orang tua, baik ayah maupun ibu. Ibu yang menjadi orang
terakhir menikmati makan di meja makan, mengejar-ngejar kita saat sulit disuruh
mandi, bahkan rela uang belanja digunakan untuk membeli balon karena rengekan
kita.
Ayah mungkin tidak sesering
ibu yang selalu mengomel di ujung telepon, tapi siapa tahu ternyata ayahlah
yang mengingatkan ibu untuk menghubungi kita.
Ayah yang tak akan berlama-lama memeluk putra atau putrinya tapi kasih
sayangnya yang begitu besar tak pernah diungkapkan seekspresif ibu. Ia bisa
jadi merelakan uangnya untuk bekal kita kuliah di tanah rantau padahal
tunggakan listrik selama 3 bulan, oh ayah sayang.
Semakin renta usia orang tua,
mereka semakin membutuhkan perhatian anak. Mereka sangat bahagia saat anak-anaknya
menjadi penyejuk pandangan (Qurrata Ayun). Apalagi seorang anak yang menjumpai
orang tua hingga masa tua, dapatkan kunci surga yang paling tengah ini bray.
Kita buktikan kita bisa
dibanggakan hingga akhirat. Yuk, terus berbakti dan berusaha menjadi anak
shalih. Semoga doa dan istighfar kita bisa mengantarkan kemuliaan untuk orang
tua kita di akhirat nanti, aamiin.
Kamar kos Azda, 21-6-2015
0 komentar:
Posting Komentar