SEMARANG, Muslimdaily.net – Ratusan orang memadati
Masjid Kampus Universitas Diponegoro pada Ahad (8/11/2015) menghadiri
Talkshow Inspiratif “Hijrahku, Bukti Cintaku pada-Mu”. Acara ini
menghadirkan Caesar Aditya Putra ex. YKS dan Sakti Sheila on 7 yang
sekarang mengganti sebutan namanya menjadi Salman Al Jugjawy.
Di hadapan ratusan peserta yang kebanyakan pelajar dan mahasiswa,
Caesar menjelaskan makna hijrah sebagai momentum untuk menjadi lebih
baik dari keadaan sebelumnya. Menurutnya, hijrah menjadi kesempatan
untuk berlomba-lomba berbuat baik di mata Allah.
Saat menjadi artis ia merasakan kejenuhan. Tiap hari dalam kamus
hidupnya hanya kerja, kerja, dan kerja. Orientasi hanya untuk mendapat
uang yang banyak.
“Alhamdulillah saya mempunyai partner hijrah yang hebat, yang tak
lain istri saya. Ia tidak pernah bosan mengingatkan untuk shalat ataupun
mengajak kajian saat saya masih jahiliyah. Bahkan program TV yang saya
ikuti selalu didoakan agar episodenya lekas habis, alhamdulillah
ternyata Allah kabulkan,” tutur Caesar.
Senada dengan Caesar, Sakti atau Salman mengaku bahwa faktor sahabat
dan lingkungan menjadi kunci keistiqomahan hidayah yang telah diberikan
Allah. Suatu kali, ia merasakan kebahagiaan tak terkira setelah diajak
ayah temannya menghadiri kegiatan i’tikaf. Ia mendapati rasa nyaman setelah mengamalkan ajaran-ajaran Islam sesuai Al Quran dan Sunnah selama ber-i’tikaf 3 hari. Namun apa daya, setelah kembali dengan teman-teman nge-band membuat imannya futur (menurun atau terhenti dari melakukan ibadah_ed).
“Hingga suatu waktu secara tak sengaja mendengar kajian di salah satu
masjid di Jogja, bahwa kita akan dimatikan sesuai kesibukan kita. Lalu
saya berpikir, apa iya saya mati saat konser? Untuk itu dengan tegas
saya berprinsip bahwa bersahabatlah dengan yang shalih, namun berdakwah dengan siapa saja,” cerita Salman kepada peserta yang hadir.
Saat ditanya bagaimana Salman Al-Jugjawy mempertahankan hijrah, ia menjelaskan pentingnya doa agar diberikan istiqomah dan menjalin persahabatan dengan orang-orang shalih.
“Berdoa kepada Allah untuk istikomah, doakan orang lain, bersahabat dengan orang shalih, berdakwah kepada siapapun, amal jama’i, dan biasakan berdoa hingga menangis. Untuk lebih lanjut bisa sharing-sharing ke rumah Mas,” jawab Salman.
Penuturan hijrah Caesar YKS dan Sakti S07 cukup menginspirasi dan
memotivasi para peserta yang hadir. Salah seorang mahasiswi semester
pertama Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengaku termotivasi untuk
berhijrah menjadi lebih baik.
“Kisah-kisah beliau berdua sungguh memotivasi saya untuk istiqomah
berhijrah. Kalau artis saja bisa, seharusnya kita harus bisa juga,”
kesan dari Anisa Nurul Khoiriyah, mahasiswi semester 1 Unnes setelah
mengikuti talkshow. (Titin Fitriyani)
***
Pada hari Ahad (8/11/2015) qodarullah ada beberapa kajian yang sangat menarik. Namun akhirnya memutuskan untuk hadir di majlis ilmu yang di Undip bareng adik kos.
Tulisan diatas sudah diedit sana-sini oleh pemred jadi bacanya lebih enak dari sebelumnya yang masih njlimet. Yap, mesti harus bermetamofis untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Masyaa Allah.
BalasHapusSemoga pengorbanan waktu dan juga tenaga dari mereka dapat menurunkan hidayah bagi seluruh alam
Aamiin
HapusDan semangat dakwah mereka semoga bisa kita ikuti ya Mba ^^
Menjadi keluarga pendakwah, keluarga surga in syaa Allah.